src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js?ver=1.3.2' type='text/javascript'/>

Acc.Net

Tempatnya berbagi informasi seputar TKJ

LightBlog
SELAMAT DATANG DI BLOGGER SAYA || JANGAN LUPA SHARE DAN KOMEN JIKA MENURUTMU BERMANFAAT

Kamis, 08 November 2018

MENGENAL DAN MEMAHAMI APA ITU SSH? || VITO R HAKIM

ASALAMUALAIKUM WR WB

HAI, kembali lagi berama saya VITO RAHMAN HAKIM dan kali ini saya akan membagikan tentang apa itu ssh dan manfaatnya, oke cek this out!

1.PENDAHULUAN
Secure Shell adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer

2.LATAR BELAKANG 
Ingin berbagi informasi mengenai ssh

3.MAKSUD DAN TUJUAN
Supaya dapat memahami apa itu ssh dan kegunaannya


Mengenal dan Memahami Apa Itu SSH ?– mungkin sebagian dari kalian pernah pernah mendengar istilah SSH, tapi apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan SSH ? Dan kegunaan SSH tersebut ? Oke silahkan dipahami penjelasan di bawah ini


Apa itu SSH (Secure Shell) ?


Secure Shell atau yang sering dikenal dengan sebutan SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data atau komunikasi data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Biasanya SSH itu banyak digunakan pada Operasi System berbasis UNIX dan LINUX untuk mengakses akun Shell. SSH itu dirancang sebagai pengganti Telnet dan Protokol Remote Shell lainnya yang tidak aman, contohnya yaitu seperti rsh Berkeley dan protokol rexec, yang mengirimkan infomasi berupa teks terutama kata sandi yang membuatnya rentan terhadap intersepsi dan penyingkapan menggunakan penganalisa paket. Maksud dari Enkripsi yang digunakan SSH itu untuk memberikan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman, seperti Internet.SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH itu menggunakan model Server – Client biasanya berupa TCP port 22 telah ditetapkan untuk menghubungi server SSH dari client SSH. SSH Client ini biasanya digunakan untuk membangun koneksi ke SSH daemon untuk dapat diremote. Keduanya biasanya terdapat pada sistem operasi modern, termasuk Mac OS X, Linux, FreeBSD, Solaris dan OpenVMS. dan tersedia juga yang Freeware, berlicense (Berbayar), dan juga yang Open Source dan itu juga berbeda pada tingkat kelengkapan dan tingkat kerumitannya.

SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections yang dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols.

PENGGUNAAN SSH
SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH. 123



  • dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
  • dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
  • untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
  • untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. =klien yang mendukung fitur ini
  • untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
  • untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
  • untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
  • untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas
  • untuk internet unlimited gratis tanpa kuota yang telah di tetapkan oleh operator


Arsitektur SSH
SSH-2 protokol memiliki arsitektur internal (didefinisikan dalam RFC 4.251) pada lapisan terpisah dengan baik. Yaitu:

  • Lapisan transportasi (RFC 4253). Lapisan ini menangani pertukaran kunci awal dan server otentikasi dan set up enkripsi, kompresi dan integritas verifikasi. Lapisan ini memperlihatkan ke lapisan atas sebuah antarmuka untuk mengirim dan menerima paket teks terang hingga masing-masing 32.768 byte (atau lebih yang diperbolehkan oleh implementasi). Lapisan transportasi juga mengatur ulang pertukaran kunci, biasanya setelah 1 GB data yang ditransfer atau setelah 1 jam telah berlalu, tergantung mana yang lebih cepat.
  • Lapisan otentikasi pengguna (RFC 4252). Lapisan ini menangani otentikasi klien dan menyediakan sejumlah metode otentikasi. Otentikasi client-driven: ketika seseorang diminta untuk memasukkan password, mungkin diminta oleh klien SSH, bukan servernya. Server hanya menanggapi permintaan otentikasi klien. Metode otentikasi pengguna yang sering digunakan meliputi:
  • password: sebuah metode untuk otentikasi password secara langsung, termasuk fasilitas yang memungkinkan sandi untuk diubah. Metode ini tidak diimplementasikan pada semua program.
  • kunci publik: sebuah metode untuk otentikasi berbasis kunci publik, biasanya mendukung setidaknya pasangan kunci DSA atau RSA, pada implementasi lain juga mendukung sertifikat X.509.
  • keyboard-interactive (RFC 4256): sebuah metode serbaguna di mana server akan mengirimkan satu atau lebih prompt untuk memasukkan informasi sehingga klien menampilkannya dan mengirimkan kembali tanggapan oleh pengguna. Digunakan untuk menyediakan otentikasi password sekali-waktu seperti S/Key atau SecurID. Digunakan oleh beberapa konfigurasi OpenSSH dimana PAM bertindak sebagai penyedia otentikasi host yang mendasar agar secara efektif dapat menyediakan otentikasi password, namun kadang-kadang menyebabkan kegagalan untuk login dengan klien yang hanya mendukung metode otentikasi password biasa.
  • metode otentikasi GSSAPI yang menyediakan sebuah skema extensible untuk melakukan otentikasi SSH menggunakan mekanisme eksternal seperti Kerberos 5 atau NTLM, menyediakan satu kemampuan sign on untuk sesi SSH. Metode ini biasanya digunakan pada implementasikan SSH komersial untuk digunakan dalam organisasi, meskipun OpenSSH memang memiliki implementasi kerja GSSAPI.
  • Lapisan koneksi. Lapisan ini mendefinisikan konsep kanal, kanal permintaan dan permintaan global menggunakan layanan yang disediakan SSH. Sebuah koneksi SSH dapat melayani beberapa kanal secara bersamaan, masing-masing mentransfer data dalam dua arah. Permintaan kanal tersebut digunakan untuk menyambungkan saluran data spesifik secara out-of-band, seperti perubahan ukuran jendela terminal atau exit code dari sebuah proses server-side. Klien SSH meminta sebuah port server-side untuk diteruskan menggunakan sebuah permintaan global. Jenis saluran standar yang tersedia adalah:
  • shell untuk terminal, SFTP dan request exec (termasuk transfer SCP)
  • direct-tcpip untuk koneksi klien-ke-server yang diteruskan
  • forwarded-tcpip for server-to-client forwarded connections forwarded-tcpip untuk koneksi server-ke-klien yang diteruskan
  • SSHFP DNS record (RFC 4255) menyediakan sidik jari kunci publik untuk membantu memverifikasi keaslian host.
  • Fungsi lapisan transportasi sendiri sebanding dengan TLS; lapisan otentikasi pengguna sangat extensible dengan metode otentikasi khusus; dan lapisan sambungan menyediakan kemampuan untuk membuat banyak sesi sekunder ke dalam satu koneksi SSH, sebuah fitur yang sebanding dengan BIP dan tidak tersedia di TLS.
4.REFERENSI

5.KESIMPULAN
Sekian Informasi yang saya bisa jelaskan tentang Mengenal dan Memahami Apa Itu SSH ? Jika ada penjelasan saya kurang jelas atau kurang berkenan untuk sobat silahkan berkomentar. Semoga artikel ini bermanfaat, Terimakasih
WASSALMUALAIKUM WR WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar